1. Bermain Super Atraktif
Saya rasa semua pembaca setuju jika penampilan Persipura di musim 2010/2011 adalah yang paling atraktif dibanding tim peserta Liga Super yang lain. Persipura tak pernah bermain membosankan dengan bertahan atau mengulur-ulur waktu sekalipun bermain di kandang lawan. Persipura memainkan tiki-taka yang menurut saya 65% sempurna. Persisam dan Persib mereka kandaskan di kandangnya sendiri. Mencetak 63 gol sepanjang musim berarti mereka mencetak 1,9 gol rata-rata tiap pertandingan. Jumlah itu yang paling banyak dibanding tim peserta yang lainnya.
2. Formasi
Jika banyak tim menganggap Barca dan Persipura memainkan 4-3-3, saya justru melihat mereka bermain 4-2-3-1. Kedua tim sama-sama mengandalkan kreatifitas lini tengah dan kecepatan serta umpan-umpan pendek yang memanjakan mata para penikmatnya.
3. Boaz=Messi (Inspirator)


4. Zah Rahan=Xavi (Otak Serangan)
Keduannya adalah sosok paling sentral di tim. Peran keduannya sama-sama sebagai playmaker sekaligus motor serangan bagi timnya. Baik Zahrahan maupun Xavi adalah komandan di lini tengah masing-masing tim. Keduannya tak letih berlari meminta bola dan membaginya kepada pemain-pemainnya yang lebih bebas. Keduannya tak jarang datang dari lini ke dua untuk membuat gol tak terduga.

5. Tibo=Villa
Peran keduannya sama-sama sebagai finisher bagi tim mereka masing-masing. Tibo adalah ujung tombak di Persipura yang disokong 3 gelandang serang. Kabes di kiri Boaz di tengah dan Tinus Pae di kanan. Sedang Villa didukung Pedro di kiri, Messi di tengah dan Iniesta di kanan.
6. Juara Liga
Yng paling fenomenal adalah titel juara liga domestik bagi masing-masing tim. Bagi Persipura ini adalah gelar kedua dalam Indonesia Super bagi Barca ini adalah torehan sensasional yang kesekian kalinya.
7. Pelatih Bertangan Dingin
Bak sebuah rumah yang kokoh selalu ada arsitek hebat yang mendesainnya. Tak terkecuali dalam dunia Sepakbola, peran pelatih selalu vital dalam tim sebagai pembangun karakter tim yang dibesutnya. Hal ini juga terjadi pada tim Persipura, dengan tangan dingin JFT (Jacksen F Tiago) The Black Pearl menjadi sebuah kekuatan menyeramkan di daratan Indonesia. Pep Guardiola menjadi pelatih tersukses Barca sepanjang sejarah melampaui torehan Johan Cruyff. Memberi banyak titel dalam 3 tahun melatih tim tentu bukan barang mudah, namun tangan dinginnyalah yang membuat semua itu berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar