ORA WEDI GETIH !!!!!!!!!!!!

selamat datang di blog kami
kalau anda orang indonesia yang cinta indonesia kunjungi kami di sini

Kamis, 29 September 2011

Halalkah Dalam Sepakbola??

Sepakbola sebagai olahraga paling digandrungi di seluruh penjuru dunia, nampaknya menjadikan semua hal tentangnya menarik untuk dibahas. Termasuk hal-hal yang nampaknya masih dianggap tabu dalam sepakbola. Kebanyakan pemain melakukan ini untuk mangharapkan keuntungan dan belas kasihan dari wasit yang memimpin pertandingan. Hal-hal tersebut bak pisau belati, apabila salah menggunakannya bisa jadi malapetaka bagi tim yang melakukannya. Hal-hal tersebut antara lain:
1. Diving

Diving dalam sepakbola adalah hal yang dianggap tabu tapi cukup sering dilakukan. Secara etimologi diving berarti menyelam, pemain menjatuhkan diri seperti menyelam di atas lapangan hijau. Secara defininsi diving berarti menjatuhkan diri tanpa adanya sebuah gangguan atau pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Diving adalah hal yang paling dibenci sekaligus disenangi oleh devender lawan. Ditakuti jika sang "diver" sukses mengelabuhi pandangan dan perspektif wasit soal hal yang terjadi di lapangan hijau. Senang bila aksi diver terbaca oleh wasit dan pelakunya diganjar hukuman setimpal oleh wasit. Banyak pesepakbola hebat mempunyai kemampuan khusus untuk hal yang satu ini. Sebut saja Filipo Inzaghi, Jurgen Klinsmann, dan pesepakbola termahal dunia Cristiano Ronaldo. Paling fenomenal adalah diving Jurgen Klinsmann saat final Pial Dunia 1990. Aksinya menjatuhkan diri saat man to man duel dengan defender Argentina Pedro Monzon menjadikannya pahlawan sekaligus lawan bagi banyak pecinta sepakbola dunia tak terkecuali di Jerman sendiri. Wasit yang saat itu belum faham betul tentang teknik diving dalam sepakbola mengganjar Monzon dengan kartu merah sekaligus memberikan penalti bagi Der Panzeer yang akhirnya membuat Jerman menjadi kampiun Piala Dunia 1990. Dalam perkembangannya, diving telah dijadikan sebuah teknik baru dalam dunia sepakbola. Beberapa tim memang sengaja menerapkan teknik ini dalam prakteknya untuk memudahkan mereka mencetak gol ke gawang lawan. Sampai sekarang, FIFA belum mampu menemukan jalan keluar yang efektif untuk menghukum jera para pelaku diving.
2. Provokasi
Provokasi adalah cara terefektif untuk mengadu-domba lawan. Provokasi memang belum begitu jelas halal, haramnya dalam sepakbola. Beberapa pihak menganggap provokasi adalah halal karena seni yang terkandung di dalamnya. Namun tak sedikit yang menganggap hal ini adalah sebuah dosa besar dan menodai unsur fair play dalam sepakbola. Sama halnya dengan diving, provokasi juga menjadi senjata rahasia bagi beberapa pemain yang dikenal pandai bersilat lidah untuk melakukan psywar atau ejekan yang kadang menjurus kepada rasisme dan pelecehan agama. Pesepakbola ini juga dibekali teknik dan skill khusus untuk melakukan hal yang tidak semua orang bisa lakukan ini. Mereka antara lain: Joe Barton, Marco Materazzi, Robbie Savage, dll. Cukup fenomenal saat aksi Materazzi memanas-manasi Zinedine Zidane di Final PD 2006 Jerman. Materazzi yang memang berlidah licin dengan sukses memprovokasi Zizou yang dikenal sebagai pemain kalem. Hingga Zidane yang habis kesabaran lantas menanduk Materazzi sehingga wasit mengusir kapten Prancis kala itu keluar lapangan. Provokasi lebih sulit dideteksi ketimbang diving karena tak terlalu terlihat secara visual melainkan secara verbal.
3. Meludah di Lapangan
Meludah adalah hal yang wajar dilakukan setiap manusia, namun jika kebiasaan itu masuk ke lapangan hijau apakah ini bisa dibilang boleh? Banyak pesepakbola melakukan hal ini. Umumnya mereka meludahkan permen karet atau hanya sekedar melepaskan beban di pikiran. Pesepakbola tenar macam Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo dikenal sebagai tukang ludah dalam sepakbola. FIFA sejauh ini masih menganggap hal ini sebagai hal yang biasa dan tak memberi peringatan apapun pada pemain yang melakukannya. Namun jika ini mengganggu keindahan dalam sepakbola nampaknya ini harus menjadi perhatian bagi FIFA.
Beberapa aspek diatas nampaknya menjadi sebuah hal yang menarik dalam sepakbola. Aspek ini mnjadi menarik karena di olahraga lain kamera tak pernah menangkap kejadian tersebut dalam prakteknya. Apakah pembaca pernah melihat pemain bulutangkis tiba-tiba menjatuhkan diri, atau pemain basket membuang permen karet di lapangan, atau juga pemain catur memprovokasi lawan. Jika belum, maka inilah keindahan sepakbola. Halal atau tidak memang belum jelas. Namun yang pasti ini adalah hal yang membuat banyak orang tertarik menyaksikan sepakbola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar